Pemutar audio digital MP3 atau yang biasa disebut dengan MP3 Player merupakan suatu piranti portable yang dapat memainkan file audio digital MP3. sedangkan MP3 sendiri adalah suatu format kompresi file audio yang mempunyai ukuran kecil sehingga dapat dikirimkan melalui internet ataupun disimpan dalam bentuk file digital.
Beberapa Hal yang perlu diketahui pada Pemutar MP3
Berdasarkan cara kerjanya, pemutar mp3 player dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang memiliki harddisk drive sebagai alat penyimpan yang dapat menyimpan lebih banyak file lagu tetapi lebih mahal dan yang memiliki memori flash yang memiliki harga lebih murah tetapi kapasitas penyimpanannya sedikit. Ada pula beberapa varian pemutar MP3 yang memiliki harddisk drive dan memori flash sekaligus, misalnya Archos Gmini 400.
Penyimpan data
Hard Drive, pemutar MP3 yang menggunakan hard drive untuk media penyimpanannya saat ini masih didominasi oleh Apple dengan produknya yaitu iPod. Model dari Apple iPod yang memiliki hard drive bervariasi dengan kapasitas 15, 20, 30, 40 hingga 60 GB yang bisa memuat sampai 3.700 – 15.000 lagu.
Memori Flash, salah satu kelemahan dari pemutar MP3 yang menggunakan hard drive yaitu jika hard drive rusak maka pemutar MP3 tersebut tidak dapat dipakai lagi, berbeda dengan yang menggunakan memori flash, karena jika memori flash tersebut rusak maka kita hanya menggantinya dengan yang baru sehingga pemutar MP3 dapat digunakan kembali tanpa harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Memori flash biasanya berbentuk kartu kecil yang dapat dimasukkan ke slot memori yang ada pada pemutar MP3 dan bersifat non-volatil.
Sampling Rate
Banyaknya lagu yang dapat disimpan oleh pemutar MP3 tidak hanya dipengaruhi oleh kapasitas penyimpanan dari pemutar MP3 tersebut, tetapi juga dipengaruhi kualitas suara yang dipilih. Karena jika Anda menginginkan file musik dengan kualitas tinggi ketika ripping (konversi audio digital dari CD musik ke format MP3), file akan berukuran besar, sehingga jumlah lagu yang dapat disimpan lebih sedikit. Jika Anda menghendaki suara berkualitas rendah, maka pemutar tersebut akan bisa memuat lebih banyak lagu. Kualitas dari lagu ditentukan oleh sampling rate, jumlah (dalam satuan kilobit per detik) dimana sebuah lagu diukur (diambil sampelnya) dan dikonversi ke nilai digital. Misalnya, sebuah lagu yang diambil sampelnya pada 192 kilobit per detik akan memiliki ukuran tiga kali lebih besar dari ukuran lagu pada 64 kilobit per detik dan memiliki kualitas suara yang lebih bagus.
Proses transfer file
Ketika membeli pemutar audio, Anda juga akan menerima perangkat lunak yang bisa menstransfer file MP3 dari computer ke pemutar MP3. Proses transfer ini menggunakan port berkecepatan tinggi seperti FireWire atau USB.
Umur Baterai
Umur baterai dari pemutar MP3 bervariasi. Jika menggunakan baterai model Li-Ion atau Li-Po, pemutar MP3 bisa bertahan hingga 15 jam dan dapat diisi ulang. Berbeda dengan yang menggunakan baterai AA. Walaupun mampu bertahan hampir sama dengan baterai model Li-Ion atau Li-Po, tetapi tidak dapat diisi ulang, meskipun saat ini banyak baterai AA yang dapat diisi ulang, namun daya tahan baterai tidak mampu bertahan selama 1 jam.
Fitur-fitur lain
Banyak pemutar MP3, terutama yang berbasis flash, dapat digunakan sebagai penerima siaran radio FM. Sebagian besar pemutar MP3 juga bisa digunakan untuk merekam suara berkualitas tinggi dengan memakai mikrofon tambahan. Ada juga yang memiliki mikrofon internal untuk merekam suara yang cocok untuk merekam percakapan. Selain itu, ada pula pemutar MP3 yang mempunyai sepasang earphone sehingga dua orang dapat mendengar bersamaan.
Dampak Sosial dari Pemutar MP3
Pemutar MP3 bisa berdampak positif maupun negatif dalam kehidupan social manusia. Dampak positif dari penggunaan pemutar MP3 yaitu dapat mengurangi stress karena dengan mendengarkan musik tentunya yang sesuai dengan selera masing-masing individu akan memperoleh kesenangan dan ketenangan jiwa, selain itu pemutar MP3 bersifat fleksibel yang artinya kita dapat mendengarkan musik kapan pun, dimana pun dan dalam keadaan apapun.
Selain berdampak positif, pemutar MP3 juga memiliki dampak negative. Berdasarkan penelitian para ahli di AS, sekitar 12 % anak-anak dan remaja di AS menderita kurang pendengaran, dan para ahli medis memperkirakan hal tersebut disebabkan oleh efek pemutar MP3. Menurut National Institute of Occupational Safety and Health, batas maksimum untuk mendengar secara aman adalah 85 desibel untuk 8 jam. Akan tetapi, volume kebanyakan pemutar CD potable atau MP3 berkisar antara 91 hingga 121 desibel, dan earphone pun turut memberi tambahan 7-8 desibel.
http://ardianto.eskaprianda.students-blog.undip.ac.id/2009/06/10/pemutar-mp3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar